Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi yang melakukan kunjungan negara ke Ukraina dan Rusia. Ia berharap Jokowi mendapatkan solusi terkait dampak konflik kedua negara Eropa itu.

"Kita doakan Pak Jokowi beserta Ibu (Iriana) dan rombongan sehat semuanya karena Presiden kita luar biasa. Hari ini membawa misi perdamaian datang ke daerah yang sedang berkonflik," kata Ganjar, Rabu 29 Juni.

Ganjar mengaku terus mengikuti perkembangan kunjungan Presiden Jokowi di Eropa. Mulai dari mengikuti acara KTT G7 di Jerman. Selesai acara itu, Jokowi kemudian bergeser ke Polandia untuk melanjutkan kunjungan ke Ukraina menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana beserta rombongan terbatas berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, Selasa 28 Juni, sekitar pukul 21.15 waktu setempat.

"Mulai dari Jerman ke Polandia. Dari Polandia kami mengikuti, beliau naik kereta api 12 jam sampai ke Ukraina," katanya.

Menurut Ganjar, perjalanan Jokowi di Eropa, khususnya ke Ukraina dan Rusia membawa misi perdamaian. Hal itu sesuai dengan politik bebas-aktif Indonesia. Diketahui bahwa dalam empat bulan terakhir konflik kedua negara itu telah memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi dan relasi antarnegara.

"Mudah-mudahan ini adalah misi damai yang bisa kita berikan kepada dunia dan dalam politik bebas-aktif kita ditunjukkan. Bagaimana seorang Jokowi peduli kepada persoalan dunia karena akibat perang ini bahan pangan naik, energi naik, relasi antarnegara menjadi tidak nyaman semuanya," jelas Ganjar.

Di Ukraina, Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Zelensky. Setelah itu, Jokowi akan bertolak ke Rusia untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tujuan pertemuan itu agar kedua negara menghentikan perang.

"Mudah-mudahan dari Pak Jokowi nantinya bisa mendapatkan satu solusi di antara banyak negara dan rakyat akan menjadi senang, di negara manapun," pungkasnya.