PEKANBARU - Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Edi Mulyono mengatakan Pemkab Bengkalis membantu membangun blok hunian dua lantai terdiri dari 10 kamar di lantai dasar, dan 10 kamar di lantai atas dengan kapasitas tampung 200 orang.
"Blok hunian baru itu dibangun di atas lahan bekas ruangan bengkel kerja narapidana," kata Edi Mulyono dikutip Antara, Selasa, 28 Juni.
Dia mengatakan, pada tahun 2021 Pemkab Bengkalis telah selesai membangun lantai 1 dan tahun 2022 akan dilanjutkan ke lantai 2. Struktur standar bangunan seperti ukuran tempat tidur, desain kamar mandi, pondasi, bentuk pintu dan teralis.
Pembangunan bagian lainnya akan diserahkan ke Kemenkum HAM agar bangunan yang dihasilkan benar-benar menjamin tingkat keamanan standar Lapas.
"Pengembangan bangunan blok hunian baru tersebut dibutuhkan karena per 27 Juni 2022 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis dihuni sebanyak 1.700 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau sudah kelebihan penghuni, karena daya tampung lapas itu hanya untuk 393 orang," tuturnya.
Artinya, lapas ini menjadi salah satu lapas/rutan di Riau yang telah mengalami kelebihan penghuni sebanyak 433 persen, urutan ketiga lapas/rutan di Riau yang mengalami kelebihan penghuni setelah Lapas Bagansiapiapi dan Lapas Teluk Kuantan.
Dari segi jumlah penghuni, katanya lagi Lapas Bengkalis menjadi lapas/rutan terpadat ketiga se-Riau setelah Rutan Pekanbaru dan Lapas Bangkinang.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu bersama Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Riau Nurhayati Sitorus, kemudian mengunjungi Lapas Bengkalis, meninjau pembangunan blok hunian baru sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada Bupati Bengkalis beserta jajaran.
"Kelebihan penghuni yang terlalu tinggi pada lapas/rutan dapat menghambat proses pembinaan, baik pembinaan kemandirian maupun pembinaan keterampilan. Kami telah mengusulkan pembangunan blok hunian baru, namun ternyata masih banyak lapas/rutan lainnya di Indonesia yang lebih mendesak untuk segera dibangun," ujarnya.
BACA JUGA:
Namun, keterbatasan ini katanya lagi tidak membuat pihaknya patah semangat, malah semakin memotivasi untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada WBP dan masyarakat. Karenanya terima kasih kepada masyarakat dan Pemkab Bengkalis yang telah membantu dan memperhatikan Lapas Bengkalis.
Pembangunan blok hunian baru yang dilengkapi dengan kamar khusus penyandang disabilitas ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan kapasitas hunian sehingga WBP dapat hidup layak, mendapatkan sirkulasi udara yang lebih baik, dan bisa beribadah di kamarnya dengan lapang.
"Pembangunan lantai 2 akan dimulai tahun 2022. Saya berharap regu pengamanan dan seluruh jajaran Lapas Bengkalis lebih siaga dan waspada dalam pengamanan WBP. Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi ini," kata Kakanwil.
Jahari juga mengingatkan WBP untuk tetap mengikuti program pembinaan dengan baik dan disiplin serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban lapas.
"Semua ini kita laksanakan demi kenyamanan bersama, untuk itu saya minta saudara-saudaraku warga binaan untuk tetap mentaati aturan dan menghormati petugas lapas," katanya.