Alhamdulillah! 1.959 Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci
Pesawat di Bandara Lombok, yang mengangkut JCH asal NTB memuju Mekkah. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok mencatat sebanyak 1.959 jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba di Tanah Suci setelah diberangkatkan melalui Embarkasi Lombok menuju Jeddah, Arab Saudi.

"Dari enam kelompok terbang (Kloter) JCH, lima Kloter asal NTB telah tiba di Mekkah," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto dikutip Antara, Minggu 26 Juni.

Berdasarkan jadwal keberangkatan, kloter pertama sebanyak 389 orang asal Kota Mataram diberangkatkan pada tanggal 20 Juni 2022.

Kloter kedua sebanyak 394 orang asal Kabupaten Lombok Barat diberangkatkan tanggal 21 Juni dan kloter ketiga sebanyak 391 calon haji asal Lombok Timur, Lombok Utara, dan Dompu diberangkatkan pada 23 Juni 2022.

Selanjutnya, kloter empat sebanyak 392 calon haji asal Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kota Bima diberangkatkan pada 24 Juni 2022, dan kloter lima sebanyak 393 calon haji asal Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram diberangkatkan tanggal 25 Juni 2022.

"Total JCH asal NTB yang telah tiba di Mekkah sebanyak 1.595 orang," katanya.

Sebelumnya, keberangkatan 2.074 JCH asal NTB dibagi menjadi enam kloter dan jadwal keberangkatan dimulai tanggal 20-27 Juni 2022. Sedangkan untuk kepulangan jemaah haji dijadwalkan pada 1 hingga 8 Agustus 2022.

"Seluruh penerbangan haji Embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia," katanya.

PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Lombok telah mempersiapkan SDM maupun fasilitas bandara untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1443 H/2022. Di antaranya dengan menempatkan personel airport security beserta peralatan pendukung untuk memeriksa keamanan penumpang beserta barang bawaannya di Asrama Haji Lombok, Mataram.

"Sedangkan dari sisi infrastruktur, Bandara Lombok siap melayani pesawat angkutan haji berjenis Boeing 777-300ER, yang merupakan pesawat penumpang terbesar yang pertama kalinya akan mendarat dan terbang dari Bandara Lombok,” katanya.

Bandara Lombok juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Kementerian Agama, TNI AU, Perum LPPNPI, Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Perum Damri, dan pihak lainnya untuk memastikan operasional haji kali ini.

"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi darurat, penundaan penerbangan, atau jika ada jemaah haji yang mengalami masalah, sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berharap semoga operasional penerbangan haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.