Bagikan:

GORONTALO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Gorontalo Syafrudin Baderung mengatakan Jemaah Calon Haji (JCH) yang positif COVID-19 akan ditunda keberangkatannya.

Menurutnya, negatif COVID-19 menjadi salah syarat utama pemberangkatan jemaah, sehingga bila ditemukan pasien yang positif maka keberangkatan akan ditunda pada penerbangan lain.

“Itu kalau ada pesawat berikutnya, tapi Gorontalo sangat rawan karena kita berada di kloter-kloter akhir. Jadi kami minta semua jemaah dalam keadaan sehat walafiat,” kata Syafrudin dikutip Antara, Sabtu, 25 Juni.

Jumlah JCH Gorontalo musim haji 1443 Hijriah sebanyak 451 orang, yang terdiri dari 447 jemaah dan empat orang petugas haji.

JCH dari Gorontalo akan diberangkatkan dalam dua kloter yakni Kloter 14 sebanyak 393 orang dan Kloter 17 sebanyak 58 orang.

Pemberangkatan Kloter 14 pada 28 Juni dan Kloter 17 pada 1 Juli 2022.

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, menjelang keberangkatan ke tanah suci.

“Kami meminta kepada jemaah haji jangan lagi ada kontak langsung dengan keluarga sebelum keberangkatan. Bagi keluarga tercinta yang ingin silaturahim, online saja, video call dan lain-lain. Tolong dijaga kesehatannya, mengantarnya juga jangan rombongan,” kata Hamka.

Hamka menilai kesiapan pemberangkatan haji Gorontalo pada tanggal 28 Juni dan 1 Juli 2022 sudah sangat siap.

Dia meminta semua pemangku kepentingan saling berkoordinasi, agar proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah bisa berjalan baik.*