Bagikan:

JAKARTA - Gedung DPR/MPR menjadi salah satu titik aksi demontrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Tapi belum ada tanda-tanda pegerakan massa di sekitaran gedung parlemen. 

Berdasarkan pantauan VOI pukul 13.40 WIB, arus lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR masih ramai lancar. Skema pengalihan arus lalu lintas pun belum diterapkan.

Kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Pemuda dan sebaliknya masih bisa melintas. Sejumlah personel TNI-Polri pun hanya bersiaga di pinggir jalan tepatnya di flyover Ladokgi. Mereka terlihat duduk dan saling bercanda gurau.

Foto: Rizky Adytia P/VOI

Sebelumnya, Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut ada tiga lokasi aksi unjuk rasa.

"Besok ada di Istana, DPR-MPR dan Tugu Proklamasi," ucap Sambodo kepada wartawan, Selasa, 27 Oktober.

Sementara untuk estimasi massa yang akan menggelar aksi demonstrasi diperkirakan mencapai 4.000 orang.

Adapun Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja besok. Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Aksi akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Dia memprediksi massa yang akan hadir berjumlah 1.000 orang. Beberapa mahasiswa juga datang dari luar Provinsi DKI Jakarta.

Alasan BEM SI kembali menggelar aksi, karena kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengacuhkan suara penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang datang dari berbagai elemen masyarakat.