Kapolda Papua: 2 Senjata yang Dirampas dari Anggota Brimob Berada di Tangan KKB Nduga
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

Bagikan:

JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan dua senjata api yang dirampas dari anggota Brimob diduga sudah di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.

 "Sudah dipastikan senjata api (rampasan dari polisi) berada di tangan KKB. Kami berupaya mendapatkannya kembali," kata Fakhiri di Jayapura, dikutip Antara, Senin, 20 Juni.

Berdasarkan penyelidikan, katanya, terungkap senjata organik Polri yang dirampas sudah berada di tangan KKB dan saat ini senjata itu dalam perjalanan menuju wilayah Kabupaten Nduga.

Kapolda Papua yang ditemui usai melepas Tim Bhakti Sosial dalam rangka HUT Ke-76 Bhayangkara menegaskan aparat akan melakukan tindakan hukum.

Polisi juga bakal menangkap penganiaya yang menyebabkan Bripda Diego Rumaropen gugur.

"Polda Papua akan melakukan penegakan hukum, juga menambah personel ke Wamena untuk menangkap para pelaku," ujar Kapolda Papua.

Kapolda berharap tidak ada lagi yang mencampuradukkan masalah ini dengan politik karena kasus tersebut murni tindakan kriminal sehingga kasusnya akan ditangani secara hukum hingga tuntas.

"Tidak ada lagi kekerasan atas nama apa pun, jangan saling mencurigai karena kepolisian punya langkah profesional dalam menangani kasus tersebut," kata Kapolda menegaskan.

Kejadian ini terkait tewasnya anggota Brimob Polda Papua Bripka Diego beserta hilangnya dua senjata api yang terjadi Sabtu sore (18/6) sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya 

Sekelompok orang menyerang korban hingga Diego gugur, kemudian merampas dua senjata api. Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).