Menag Resmikan Tosari Pasuruan Jatim sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Bagikan:

PASURUAN - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sebagai kecamatan Bhinneka Tunggal Ika yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Peresmian tersebut digelar di sela Jambore Kemah Bhakti dan Rakornas Banser di Lapangan Desa Ledok, Pasuruan.

"Saya kagum atas Bhinneka Tunggal Ika di Tosari. Terus jaga dan pupuk dengan baik. Jangan sampai ada siapapun yang memecah belah persatuan dan kesatuan antarwarga," katanya dilansir ANTARA, Jumat, 17 Juni.

Menurut dia, saat ini ada banyak oknum yang mengatasnamakan agama dan ulama untuk kepentingan yang tidak baik. "Ujungnya adalah memecah belah persatuan dan kesatuan antarwarga," kata Yaqut.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan selain peresmian Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika juga ada Desa Ngadiwono yang juga diresmikan sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama serta Masjid Pancasila di Dusun Banyumeneng.

Menurut Irsyad, jumlah penduduk di Kecamatan Tosari mencapai 19.555 orang. Dari jumlah tersebut, 12 ribu penduduk di antaranya beragama Hindu, 6 ribu penduduk Muslim, dan sekitar 500 penduduk Kristen.

"Meski didominasi umat Hindu, namun toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kecamatan Tosari sangat baik. Dalam artian antara pemeluk agama satu dengan yang lain saling menghormati," katanya.

Bahkan, kata dia, upaya memeriahkan setiap kegiatan peribadatan di masjid, pura maupun gereja sangat didukung oleh warga.

"Contohnya kalau di gereja ada peribadatan dengan menggunakan pengeras suara yang kencang, boleh-boleh saja. Tidak ada yang melarang, karena semua warga sangat toleran," katanya.

Begitu pula dengan urusan lainnya. Gus Irsyad mencontohkan perihal pemilihan kepala desa di Kecamatan Tosari, tidak ada persaingan antarcalon kades.

Sebaliknya, justru panitia pilkades yang melamar beberapa calon kepala desa, dan selanjutnya beberapa kades tersebut berunding sendiri untuk menentukan siapa yang menjadi kepala desa.

"Saya salut sekali. Ketika pilkades tak ada yang mencalonkan diri, tapi panitia pilkades yang melamar beberapa orang untuk dicalonkan jadi kades. Kemudian beberapa orang itu berunding dan memutuskan siapa yang jadi kadesnya. Ini terjadi hanya di Tosari, di Kabupaten Pasuruan," katanya.

Perihal keamanan dan ketertiban masyarakat, Gus Irsyad menjelaskan bahwa tidak ada kasus pencurian apapun di Kecamatan Tosari.

"Tidak ada pencurian sepeda motor, pencurian dengan pemberatan maupun kekerasan," ujar dia.