Bagikan:

BENGKULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2022/2023 akan dilaksanakan secara tatap muka 100 persen.

Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka dilakukan 100 persen sebab kasus COVID-19 di Indonesia mulai melandai, termasuk di Bengkulu.

"Dengan melandainya kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu, maka proses belajar mengajar secara tatap muka dapat dilaksanakan kembali," kata Eri di Bengkulu, dikutip Antara, Jumat 17 Juni.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena pembelajaran secara daring tidak efektif untuk siswa dan siswa kurang memahami pelajaran yang diajarkan.

"Terkait teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen akan diserahkan ke sekolah masing-masing, sebab setiap sekolah memahami kondisi dan lingkungan peserta didik di sekolah," katanya.

Selain itu, setiap murid diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak sedangkan untuk sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

Ia mengatakan, saat ini proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka sekitar 80 persen dan sisanya dilakukan secara daring.