Bagikan:

MAKASSAR - Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel mengangendakan salah satunya penggodokan nama-nama bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung pada 18-30 Juni 2022 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Rencana ada 10 nama bakal calon presiden yang akan disaring nantinya dalam Rakerda. Semua pengurus DPD 24 kabupaten kota diundang hadir," sebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai PAN Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB, usai rapat kerja di kantor DPRD Sulsel dilansir Antara, Rabu, 15 Juni.

Menurut dia, agenda tersebut menindaklanjuti arahan politik DPP PAN mengingat, partainya merupakan salah satu parpol masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sengaja dibentuk untuk menghadapi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari tahun 2024.

Mengenai nama-nama bakal calon yang diusulkan dan ditampung pada Rakerda itu, hasilnya akan dibahas kembali di Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) selanjutnya dibawa ke Rapat Kerja Nasional atau Rakernas.

"Jadi, hasil yang berkembang nantinya di teman-teman dari daerah kita akan sampaikan di Rakernas, bahwa inilah suara dari bawah," paparnya menekankan.

Saat ditanyakan siapa saja nama-nama bakal calon yang digodok, Legislator DPRD Sulsel ini menyebutkan beberapa di antaranya seperti Zulkifli Hasan (Ketum PAN), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) hingga mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Sedangkan untuk tokoh Sulsel seperti Syahrul Yasin Limpo kini menjabat Menteri Pertanian dan mantan Gubernur Sulsel dua periode apakah dimasukkan dalam nama pencalonan, kata dia, bisa saja masuk, namun tergantung dinamika serta situasi Rakerda nantinya.

"Kita masih tunggu usulan dari teman-teman daerah saat Rakerda. Pastinya, usulan dari Rakerda akan dibawa ke Rakorwil itu minimal 10 nama. Dan dari Rakorwil ke Rakernas akan dibawa minimal delapan nama," kata Irfan menyebutkan.

Soal kriteria yang masuk dalam usulan nama bakal calon tersebut, tentunya memiliki track record atau latar belakang secara baik dalam pemerintahan maupun sebagai sosok pemimpin yang mumpuni.

"Mesti memiliki prestasi, integritas dan berlatar belakang nasionalis religius, termasuk memiliki jejaring yang kuat bukan hanya tingkat lokan tapi juga nasional," katanya menegaskan