Bocah Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Pintu Air Manggarai Ternyata Warga Depok, Hanyut saat Main di Sungai Ciliwung

JAKARTA - Polsek Metro Menteng berhasil mengungkap penemuan jasad anak laki-laki yang tersangkut di Pintu Air Manggarai, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Juni.

Korban diketahui bernama Mohammad Rizky Saputra (11) warga Jalan Pule, No.148, RT 05/05, Cipayung, Depok.

Korban tewas usai tenggelam dan terseret arus air di Sungai Ciliwung, Cipayung, Depok pada Sabtu, 11 Juni, kemarin.

Kapolsek Metro Menteng Kompol Netty Rosdiana Siagian mengatakan, peristiwa itu terjadi Selasa, 14 Juni, pukul 08.00 WIB. Kejadian berawal ketika menerima laporan dari Pospol Pegangsaan adanya penemuan mayat anak laki-laki tanpa busana.

"Diduga korban tenggelam terbawa arus," ujar Kompol Netty kepada wartawan, Selasa, 14 Juni.

Menurut informasi dari saksi bernama Maman, pada Sabtu, 11 Juni, korban berenang bersama teman-temannya di Sungai Ciliwung, Depok. Kemudian tenggelam dan terbawa arus.

"Korban berenang bersama temannya di Sungai Ciliwung, lalu tenggelam terbawa arus. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pancoran Mas Depok," katanya.

Saat pertama ditemukan oleh petugas eskavator Pintu Air Manggarai, jasad korban ditemukan tanpa busana mengambang di dekat pintu air.

"Diduga korban tenggelam terbawa Arus. Tidak ditemukan tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga tenggelam," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat laki-laki berusia 11 tahun ditemukan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Saat ditemukan mayat anak laki-laki itu tersangkut sampah yang menumpuk di tempat tersebut.

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Tebet, Moch. Arief membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Pihaknya menerima informasi terkait temuan mayat pada pukul 07.30 WIB.

"Ditemukan mayat Oleh penjaga pintu air manggarai lalu pihak pintu air manggarai menghubungin dinas pemadam kebkaran dan penyelamatan kecamatan tebet untuk di lakukan evakuasi," kata Arief dalam pesan singkat, Selasa 14 Juni.