Cakupan Booster pada Remaja di Babel Capai 0,19 Persen dari Sasaran 151 Ribu Orang
Ilustrasi Satgas Penanganan COVID-19 Babel menggencarkan vaksinasi ke kelompok remaja. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

PANGKALPINANG - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat vaksinasi COVID-19 booster kepada kelompok remaja mencapai 282 atau 0,19 persen dari sasaran 151.433 orang.

"Kegiatan sosialisasi terus digencarkan guna meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 ke kelompok remaja ini," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satgas Penanganan COVID-19 Babel Bangun dikutip dari Antara, Minggu 12 Juni.

Ia mengatakan, berdasarkan data capaian vaksinasi COVID-19 kelompok remaja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 133.929 atau 88,44 persen, vaksinasi kedua sebanyak 118.466 atau tercapai 78,23 persen.

"Capaian tertinggi vaksinasi ketiga remaja ini terdapat di Bangka 0,65 persen, sementara terendah di Kabupaten Belitung dan Bangka Selatan belum terealisasi sama sekali atau nol persen," katanya.

Ia menjelaskan realisasi vaksinasi COVID-19 booster di Kabupaten Bangka sebanyak 222 atau 0,65 persen dari total sasaran 34.226 orang, Bangka Barat 35 atau 0,15 persen dari 22.602 orang, Bangka Tengah baru 12 atau 0,05 persen dari 21.970 orang, Belitung Timur 5 atau 0,04 persen dari 12.410 orang dan Pangkalpinang 8 atau 0,04 persen dari total sasaran 21.234 orang.

Sementara itu, vaksinasi ketiga remaja di Kabupaten Belitung belum ada atau nol persen dari total sasaran 17.662 orang dan Bangka Selatan juga nol persen dari total sasaran 21.329 orang remaja.

"Kesadaran remaja untuk mengikuti vaksinasi penguat ini masih rendah, sehingga mereka cukup berpotensi tertular virus corona ini," katanya.

Menurut dia, pemberian vaksin penting untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID19, mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

"Kami terus mengoptimalkan pengadaan, pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi ini," katanya.