Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan bantuan berupa ratusan makanan hingga matras guna menanggapi secara cepat kebutuhan bagi korban gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu, 8 Juni.

"Bantuan logistik sudah dikirim menuju lokasi terdampak gempa. Kita bergerak cepat agar bantuan segera diterima warga,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Antara, Kamis, 9 Juni.

Risma menegaskan bahwa personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mamuju langsung diturunkan sejak bencana terjadi dengan bantuan dari warga sekitar. Tagana membantu evakuasi penyintas bencana terutama kelompok rentan dari lokasi kurang aman ke lokasi yang lebih aman, membantu mendata dampak bencana dan menyalurkan bantuan logistik.

Bantuan logistik dikirim dari Gudang Regional Timur di Makassar dan Gudang Sentra Nipotowe di Palu pada hari yang sama.

Bentuk bantuan yang dikirimkan dari gudang regional timur Makassar yakni makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 100 potong, dan velbed 100 buah set, tenda serbaguna keluarga 12 unit, tenda keluarga 25 unit dan matras 100 lembar.

Ada pula bantuan berupa sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket dan pembalut wanita 500 paket.

Sementara bantuan logistik dari Sentra Nipotowe di antaranya makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 200 potong, dan velbed 50 buah set, tenda serbaguna keluarga 20 unit, tenda keluarga 100 unit dan matras 100 lembar.

Selanjutnya ada sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, pembalut wanita 500 paket, toilet portable dua unit dan genset general satu unit.

Menurut Risma, Kemensos juga sudah mengaktivasi dapur umum yang memiliki kapasitas mampu memberikan 700 nasi bungkus per hari. Sementara untuk memberikan kenyamanan dan keamanan, tenda sudah didirikan dan dapat dimanfaatkan oleh pengungsi.

“Pagi ini dilakukan pendirian tenda tambahan. Sementara ini, terdapat sekitar 1.100 jiwa masyarakat mengungsi di Stadion Manakarra,” ujar dia.

Lebih lanjut tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mengatasi dampak psikologis yang dihadapi korban juga sudah disediakan di lapangan.

Dirinya juga menyatakan Kemensos akan terus menunggu dan merespon cepat laporan resmi dari pemerintah daerah, terkait dengan jumlah korban luka atau meninggal dunia.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Mamuju pada Rabu sekitar pukul 12.32 WIB. Lokasi titik gempa berada di koordinat 2,74 derajat Lintang Selatan dan 118,54 derajat Bujur Timur dengan pusat gempa berada di 43 kilometer arah barat daya Mamuju di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.