Bagikan:

JAKARTA - Polres Sleman, Yogyakarta, memburu para pelaku kejahatan jalanan yang diduga pembacok empat remaja pada Senin (6/6) sore, sekitar pukul 15.30 WIB, di Pandowoharjo, Kecamatan Sleman.

"Kami mendapat informasi dari Kapolsek Sleman terkait kejadian kejahatan jalanan tersebut dan kami langsung melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku," kata Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai di Sleman, Selasa 7 Juni dikutip dari Antara.

Aksi kejahatan jalanan tersebut menimpa empat orang remaja, masing-masing berinisial G warga Tridadi, Sleman, A dan P keduanya warga Tempel serta G warga Godean.

Para korban dibacok oleh sekelompok orang saat sedang jajan bakso di pinggir jalan.

Kapolres Sleman mengatakan informasi sementara yang diterima bahwa kejadian tersebut merupakan tawuran antarremaja karena informasinya pihak korban ada yang mengenal rombongan pelaku.

"Namun untuk motifnya apa masih terus kami dalami. Apakah mereka bertemu dengan janjian kemudian saling provokasi atau hal lain," katanya.

Ia mengatakan kasus kejahatan jalanan tersebut tetap akan diproses sebagaimana mestinya sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kami akan melakukan penyelidikan, penyidikan, dan meminta pertanggungjawaban para pihak yang harus bertanggung jawab," katanya.

Imam memastikan kasus penganiayaan tersebut akan ditangani kepolisian dan ditindaklanjuti dengan proses hukum.

Kepala Dukuh Pisangan, Kelurahan Pandowoharjo, Yamtono yang saat kejadian mengantar korban ke rumah sakit mengatakan kejadian pembacokan terjadi pada Senin (6/6) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Lokasi persisnya di Pandowoharjo, namun berdekatan dengan Pedukuhan Pisangan, Kelurahan Tridadi," katanya.

Jadi empat remaja yang menjadi korban pembacokan baru saja ikut pawai kelulusan sekolah dan berencana pulang. Namun karena hujan, mereka mampir untuk membeli bakso di pinggir jalan.

"Saat mereka sedang makan bakso, dari arah selatan ada rombongan anak remaja yang membawa senjata tajam dan tiba-tiba langsung membacok menggunakan pedang dan botol. Informasi yang saya terima seperti itu," katanya.

Yamtono yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian langsung mendatangi lokasi setelah mendapat telepon dari masyarakat dengan membawa mobil yang rencananya untuk membawa para korban ke rumah sakit.

"Namun ternyata sudah ada mobil milik warga setempat yang akan membawa para korban ke rumah sakit," katanya.

Yamtono akhirnya ikut mengantar ke RSUD Sleman sebagai perwakilan keluarga karena satu di antara korban yang dibacok adalah warganya.

"Dalam kejadian itu ada empat korban yang dibacok, tiga orang menderita luka bacok di bagian punggung. Sedangkan satu orang lainnya luka sabetan kecil di lengan," katanya.

Ia mengatakan setelah mendapat penanganan medis di RSUD Sleman, tiga orang diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, sementara satu orang lainnya berinisial A dari Tempel harus opname karena lukanya cukup serius.