Bagikan:

JAKARTA - Massa dari serikat buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja meminta bertemu dengan perwakilan Istana untuk menyuarakan aspirasinya. Polisi mencoba memfasilitasi dengan berkoordinasi ke pihak Istana.

"Mereka menyampaikan kalau bisa ketemu pihak istana. Kita lagi sambungin," ujar Kapolres Mertro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto kepada wartawan, Kamis, 22 Oktober.

Bila permintaan itu disetujui, maka beberapa perwakilan dari pedemo akan dipertemukan dengan perwakilan Istana. Dengan begitu, aspirasi massa bisa tersampaikan terkait UU Cipta Kerja.

"Kalau dari pihak istana jika siap memenuhi kita fasilitasi untuk ketemu di dalam (Istana Negara)," kata dia.

Saat ini massa pendemo sudah mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Diperkirakan massa yang sudah berkumpul mencapai lebih dari seribu orang.

"Sedangkan buruh saat ini perkirakan sudah kumpul 1.500-an tapi dari pancaran kemungkinan akan tambah lagi karena ada yang masih dalam perjalanan," ujar Heru.

Berdasarkan data, massa demonstrasi berasal dari luar Jakarta. Paling banyak dari Tangerang dan Banten.

"Buruh yang sampaikan surat ke kita ada dari Kasbi, LEM gabungan ada dari Jakarta Utara, Banten, Tangerang mereka gabungan," kata dia .

Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI). Selain itu, ada juga massa yang berasal dari mahasiswa.