JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan, peristiwa perampokan yang terjadi di SPBU kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 2 Juni, berawal saat pelaku berpura-pura ingin membeli mobil milik korban.
"Korban inisial LN, sedangkan pelaku RA adalah calo transaksi jual beli mobil. Jadi LN menawarkan mobil melalui iklan di sosial media, mobil jenis Honda Civic warga abu metalik. Pelaku RA datang ke rumah korban untuk membeli mobil," kata Kombes Budi kepada wartawan, Jumat, 3 Juni, malam.
Kapolres melanjutkan, pelaku datang ke rumah korban sudah 4 kali, tujuannya untuk transaksi kendaraan dan test drive (uji coba).
"Setiap test drive korban ikut terus di mobil, pelaku mau bawa kabur tidak bisa. Pas hari keempat, pelaku datang ke rumah korban dan test drive lagi, kemudian menuju sebuah SPBU. Niatnya transaksi di SPBU," terang Budi.
Kemudian, lanjut Budi, setelah di SPBU pelaku yang masih berada di dalam mobil memukul korban hingga korban keluar mobil.
BACA JUGA:
"Pelaku mau kabur dan menabrak truk dibelakangnya. Korban sempat minta bantuan tapi tidak ada warga yang membantu. Korban akhirnya nekat menerjang kap mobil depan menghalangi pandangan pelaku, namun akhirnya korban terjatuh," urainya.
Setelah korban terjatuh dari atas kap mobil depan, pelaku langsung tancap gas melarikan diri.
"Setelah korban jatuh, korban lapor ke polisi jam 3 pagi, kita bentuk tim gabungan Polres dan Polsek, kurang dari 1x24 jam kita amankan pelaku di daerah Kranggan, Bekasi," ucap Budi.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur berhasil meringkus pelaku perampokan mobil jenis sedan berinisial RA (43) di kawasan Kranggan, Bekasi, Jumat, 3 Juni, sore.
Belakangan diketahui, pelaku perampokan berinisial RA itu merupakan penyandang disabilitas.