Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melaksanakan ibadah umrah di Mekkah, Selasa, 2 Juni. Sehari sebelumnya, Puan juga kedapatan mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah Al-Munawwaroh.

Dalam ibadahnya di tanah suci, Puan mendoakan agar seluruh rakyat Indonesia diberikan kesejahteraan. Ketua DPP PDIP itu juga mendoakan agar bangsa Indonesia terhindar dari segala macam bahaya.

"Ibu Puan secara khusus mendoakan masyarakat Indonesia agar senantiasa diberi kesejahteraan, kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Wakil Sekjen MUI, Habib Dr. Ali Bahar, yang menjadi pembimbing umrah, Rabu, 1 Juni. 

Habib Ali Bahar menuturkan, Puan melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah pada Selasa sore waktu setempat. "Umrah dilakukan ba'da Ashar sehingga beliau sekaligus dapat menunaikan salat Magrib dan Isya di posisi sejajar dengan sudut Hajar Aswad," katanya.

Lebih lanjut, Habib Ali Bahar menjelaskan, dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah, Puan menggunakan kereta api cepat Haramain Express. Kereta api cepat tersebut memangkas waktu jarak tempuh bagi jamaah umrah dalam perjalanan Madinah-Makkah, dan sebaliknya.

Di mana, biasanya stasiun kereta Mekkah berjarak 4 kilometer dari Masjidil Haram itu memakan waktu sekitar lima sampai 6 jam. 

“Ibu Puan ingin mencoba naik kereta cepat Madinah-Makkah yang hanya memakan waktu 2 jam 20 menit," jelas Ali.  

Seperti diketahui, Puan Maharani diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah pada Senin, 30 Mei, lalu.

Di Indonesia juga akan dibangun Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Pendirian Museum Nabi Muhammad di Indonesia merupakan kerja sama Liga Muslim Dunia dengan Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Segala materi ilmiah yang akan ditampilkan dan diterjemahkan pada Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW yang berada di Jakarta itu mendapat dukungan dari Al-Azhar Mesir.

Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan. Liga Muslim Dunia berpandangan, Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui dunia dalam hal toleransi kehidupan bermasyarakatnya.

“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan wasatiyyat Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh persatuan dalam keberagaman,” kata Direktur Utama Pameran dan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany saat bertemu Puan.