Bagikan:

MAKASSAR - Pemkot dan KPU Kota Makassar berencana menggelar rapid test COVID-19 massal terhadap 16 ribu petugas Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS).

Hal inin dibahas dalam pertemuan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin bersama sejumlah anggota KPU Makassar, Selasa, 20 Oktober. Rencananya, belasan ribu petugas KPPS itu akan menjalani rapid test massal di sejumlah puskesmas di Makassar mulai 14 November-20 November. 

"Kami mendukung penuh rencana teman-teman KPU yang selalu mengedepankan aspek kesehatan dalam setiap proses pelaksanaan tahapan Pilwali termasuk rapid test untuk petugas KPPS. Insyaallah Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan akan membantu, baik itu tenaga medis maupun tempat pelaksanaannya" ujar Rudy.

Prof Rudy kembali mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah COVID-19 yang masih menjadi pandemi dunia, termasuk di Kota Makassar.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Makassar, M. Faridl Wajdi juga menyampaikan rencana pelaksanaan debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar akan digelar sebanyak tiga kali.

"Debat pertama dan kedua kemungkinan kita gelar di Jakarta pada minggu pertama dan minggu terakhir di bulan November. Sedangkan debat yang ketiga kita akan lakukan di Makassar, tepatnya di awal bulan Desember atau di hari terakhir masa kampanye" ujar Faridl Wajdi.

Debat pasangan calon wali kota-wakil wali kota Makassar ditegaskan dia akan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Itu sudah jelas diatur dalam Peraturan KPU. Jadi hanya beberapa saja perwakilan dari setiap paslon yang hadir, termasuk perwakilan dari KPU dan Bawaslu yang juga dibatasi,” ujarnya.