JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan pemeriksaan terhadap 31.029 spesimen, ditemukan 3.602 kasus positif baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 368.842 orang," dikutip dari data Kemenkes, Selasa, 20 Oktober.
Sementara untuk kasus sembuh bertambah 4.410, dengan begitu total keseluruhan menjadi 293.653 orang yang sembuh dari COVID-19. Sedangkan kasus meninggal bertambah 117 sehingga menjadi 12.734 orang.
Di sisi lain, untuk data provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta. Berdasarkan data, sebanyak 964 orang di ibu kota dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total warga yang telah terjangkit menjadi 96.217 orang.
Sedangkan provinsi lain dengan angka penambahan kasus positif tinggi antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Masing-masing terjadi penambahan sebanyak 472, 449, dan 300 kasus.
Sementara, provinsi dengan kasus sembuh terbanyak juga ditempati DKI Jakarta dengan 846 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan 600 kasus serta Jawa Timur dengan 307 kasus.
Sejauh ini ada 4 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10. Di antaranya, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timur. Kemudian, ada 2 provinsi yang tanpa kasus positif yakni, Kalimantan Utara dan Gorontalo.
Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 4.123.624. Rinciannya, sebanyak 4.043.769 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 79.855 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).
"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 14,3 persen," tulisnya.
Terakhir, untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 160.740 orang. Saat ini, 501 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.
