JAKARTA - Konten gaduh di tengah pencarian putra Gubernur Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss marak diberitakan.
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra mengingatkan media massa soal pemberitaan tentang peristiwa kemanusiaan.
Dewan Pers sbagai lembaga yang bertugas menjalankan pengawasan pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik, dan memastikan pers menjalankan tugas, peran dan fungsi dalam membuat berita yang bertanggung jawab serta berintegritas, mengeluarkan imbauannya.
“Dalam beberapa hari ini, pers di tanah air dihebohkan dengan pemberitaan tentang hanyutnya putra sulung Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, yang terbawa arus di sungai AaRe, Swiss. Dewan Pers memahami bahwa Pers bertugas mencari informasi, melakukan pemberitaan dengan baik dan benar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” kata Azyumardi dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Mei.
Tapi media massa diingatkan bekerja sesuai kode etik dan mempublikasikan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab danberdampak positif bagi publik.
“Selain itu juga, media dari berbagai platform seyogianya tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan,” kata Azyumardi.
BACA JUGA:
Lembaga pers diminta Dewan Pers menampilkan karya jurnalistik yang berdampak positif bagi kemanusian, sesuai kode etik dan tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah.
“Dewan Pers juga mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik,” tegas Azyumardi.
Ramalan Rara Bikin Gaduh
Aksi Rara Istiani Wulandari atau karib disapa Mbak menjadi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika 2022 mendapat sambutan positif. Namun tidak saat meramal hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dilaporkan hilang di Swiss. Rara lantas memberikan prediksi Eril bakal ditemukan pada pagi hari dengan kondisi telah meninggal.
Tak hanya itu, Rara juga membuat meramalkan baru yang menyatakan Eril terbawa arus sungai dan ditemukan di Sungai Aare. Ditemukannya Eril ditandai dengan sobekan celana. Rara mengaku prakiraannya itu berdasarkan ramalan kartu tarot.
Menurut Eko, Rara tidak memiliki rasa simpati. Dia meminta Rara lebih bijak lagi dalam bersikap mengingat apa yang diramalkannya berdampak pada kondisi psikologis keluarga atau kerabat dari Ridwan Kamil.
"Simpan saja kartu tarotmu. Jangan menambah kesedihan keluarga," ujar Eko.