Petugas Kesehatan Beri Layanan Bergerak kepada Korban Banjir Majene
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

MAMUJU - Petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan pelayanan kesehatan secara bergerak kepada korban banjir di daerah itu.

"Petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Malunda memberi layanan kesehatan mobile (bergerak) pada sejumlah lokasi banjir di beberapa desa Kecamataan Malunda," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Malunda, Hamka, di Majene, Minggu 29 Mei.

Ia mengatakan Puskesmas Malunda melakukan pelayanan kesehatan secara bergerak dari desa ke desa bagi warga terdampak bencana banjir untuk mencegah masyarakat terkena penyakit.

Dia mengatakan tiga dusun di Desa Bambangan terisolasi banjir setelah jembatan yang menjadi akses masuk ke desa tersebut dirusak banjir.

"Desa Bambangan tersebut menjadi prioritas dalam melakukan pelayanan kesehatan karena pustu dan poskesdes di daerah itu tidak bisa berfungsi, setelah rusak akibat banjir," katanya dikutip Antara.

Dalam pelayanan tersebut, petugas kesehatan mendatangi rumah-rumah warga terdampak banjir.

"Kegiatan layanan kesehatan mobile ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena pelayanan kesehatan dilakukan dengan langsung mendatangi rumah warga, terdampak banjir," katanya.

Ia mengatakan layanan kesehatan bergerak dilakukan secara berkesinambungan untuk mengantisipasi penyakit yang dapat timbul pascabencana banjir dalam beberapa hari ke depan.

"Beberapa masyarakat yang terdampak banjir mulai mengeluhkan penyakit ISPA dan nyeri kepala, sehingga diberikan pelayanan kesehatan," katanya.

Banjir di Kecamatan Malunda di jalur trans Sulawesi di wilayah itu merendam ratusan pemukiman masyarakat setelah hujan deras melanda sejak Kamis 26 Mei, sekitar pukul 15.00 Wita.

Lahan pertanian warga rusak akibat terendam banjir dan sejumlah ternak dan kendaraan roda dua milik warga hanyut dibawa banjir.

Sejumlah rumah warga juga rusak dan fasilitas pemerintah terendam, selain itu sejumlah jembatan dan jalan desa rusak serta ratusan warga terisolir dan mengungsi ke tempat lebih tinggi.