Swiss Musnahkan Lebih 620 Ribu Vaksin Moderna, Kenapa?
Photo by Ian Hutchinson on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Swiss akan memusnahkan lebih dari 620.000 vaksin COVID-19 Moderna yang sudah habis masa berlakunya. Di sana, permintaan vaksin memang menurun drastis.

Salah seorang dari juru bicara Kantor Federal Kesehatan Masyarakat bilang, salah satu yang bikin lebih dari setengah juta vaksin itu terpaksa dimusnahkan karena permintaan warga yang merosot tajam.

"Terlalu banyak vaksin yang dibeli untuk kebutuhan Swiss," kata juru bicara Kantor Federal Kesehatan Masyarakat, membenarkan sebuah laporan oleh penyiar RTS, Jumat 27 Mei.

"Tujuannya adalah untuk melindungi populasi di Swiss setiap saat dengan jumlah yang cukup dari vaksin paling efektif yang tersedia," ucap orang tersebut menjelaskan alasannya ketika dikutip dari Channel News Asia.

Swiss yang sudah memberhentikan sejumlah penyekatan untuk mengekang penyebaran penyakit, mendapatkan 34 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2022 untuk populasi sekitar 8,7 juta.

Bulan Februari Swiss berencana menyumbangkan hingga 15 juta dosis surplus ke negara-negara miskin pada pertengahan tahun. Berapa dosis yang sebenarnya bisa disumbangkan masih dalam pembahasan.

Swiss mengatakan pada bulan Maret telah mendapatkan setidaknya 14 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2023 dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, dengan opsi untuk menggandakan pesanan.

Itu juga akan membeli hingga 1 juta dosis dari produsen lain.

Lebih dari 70 persen populasi memiliki setidaknya satu kesempatan di Swiss dan tetangga kecil Liechtenstein. Pihak berwenang telah melaporkan hampir 3,7 juta infeksi COVID-19 dan 13.325 kematian.