SEMARANG - Plt. kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, tim Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) gabungan tengah melakukan penanganan darurat pada banjir rob yang meland kawasan pesisir Kota Semarang, terutama di wilayah Tanjung Emas.
Penanganan darurat tersebut berupa pemasangan tanggul sementara untuk menutup jebolnya tembok pelindung kawasan industri Lamacitra.
"Penanganan darurat itu dilakukan dengan membuat tanggul sementara guna menutup jebolan tembok pelindung menggunakan 3.500 kantong pasir dari Pelindo, 1.000 kantong pasir dari PT Lamicitra Nusantara, 2 truk tronton kantong pasir dari DPU Kota Semarang dan BBWS dan geobag dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ucap Abdul Muhari.
"Tim gabungan itu juga menggunakan potongan bambu dan peralatan lain seadanya untuk menambal dua titik tembok penahan yang jebol sepanjang 20 meter di PT. Lamicitra Nusantara dan 7 meter di sisi barat," sambung dia.
"Namun, tim BPBD gabungan menemui kendala dalam pembuatan tanggul tersebut lantaran gelombang pasang masih berlangsung," kata Abdul dalam keterangannya, Jumat, 27 Mei.
"Kendala yang menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam penanganan darurat adalah masih berlangsungnya gelombang pasang, kondisi wilayah terdampak di Kelurahan Tanjung Mas dengan topografi yang mengakibatkan air sulit keluar, terbatasnya pompa air dan akses menuju lokasi yang sulit dilalui," ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan perkembangan data pada hari ini, hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dilanda banjir rob dan gelombang pasang sejak Senin, 23 Mei lalu.
Adapun wilayah terdampak adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang.