JAKARTA - Densus 88 Antiteror menyebut mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) berinisial IA yang diringkus di Malang, Jawa Timur, mengumpulkan dana dan mengirimnya ke beberapa lembaga. Tujuannya, membantu anggota keluarga tersangka teroris.
"IA diketahui mengirim uang ke beberapa lembaga pengumpulan dana, yang di ketahui bertujuan untuk membantu orang-orang yang suaminya/anggota keluarga nya berada di sijjin (penjara, red) karena kasus terorisme," ujar Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat, 27 Mei.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mahasiwa Malang ini mengaku pemberian uang itu hanya sebatas membantu keluarga tersangka teroris.
Namun, sampai saat ini belum diketahui secara rinci perihal pola pencarian dana yang dilakukan IA.
"Pengakuan nya itu amal sedekah pribadi," ungkap Aswin.
"Namun penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif karena IA," sambungnya.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan juga terungkap IA tak masuk dalam struktur organisasi Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Termasuk di bagian pendanaan.
"Posisinya IA tidak ada dalam struktural organisasi JAD untuk pendanaan," kata Aswin.
BACA JUGA:
IA merupakan mahasiswa Unibraw Malang jurusan Hubungan Internasional. Dia ditangkap terkait kasus terorisme pada Senin, 23 Mei.
Dari hasil pemeriksaan sementara, IA memiliki beberapa peran, semisal, mengelola media sosial ini diketahui ternyata kerap menyebar konten propaganda tentang ISIS.
Selain itu, IA juga diketahui berkomunikasi dengan salah satu tersangka teroris dari kelompok JAD berinisial MR yang sudah ditangkap pada 2019.