Bagikan:

JAKARTA - Ketua Rukun Warga (RW) 06 Kelurahan Dinoyo, Kota Malang, Maki Kriswanto mengaku diminta melihat penggeledahan di rumah indekos terduga simpatisan ISIS di Dinoyo Permai Timur tersebut oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Saya diminta untuk ikut menyaksikan penggeledahan kamar indekos yang bersangkutan. Akan tetapi saya tidak bertemu dengan yang bersangkutan," kata Maki di Malang, Jawa Timur, Selasa 24 Mei dikutip dari Antara.

Berdasarkan pengamatannya saat itu, ada sejumlah barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, antara lain, tiga bendera, buku, laptop, flashdisk, pisau komando, dan busur panah.

"Kemarin yang saya tahu ada dua mobil (Densus 88) di sebelah utara, yang di gang masuk di jalan raya itu juga ada sepertinya. Kurang lebih ada tiga mobil," kata dia.

Ia tidak mengetahui pasti terkait identitas terduga simpatisan ISIS yang diamankan oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri tersebut. Namun, pada saat menyaksikan penggeledahan tersebut, terduga simpatisan ISIS tersebut telah diamankan Tim Densus 88.

"Saya tidak tahu identitas yang bersangkutan itu, apakah mahasiswa atau pekerja swasta, tapi yang jelas dia indekos di sini. Saya juga tidak tahu orangnya, usia juga tidak mengetahui," katanya.

Usai menyaksikan penggeledahan yang dilakukan kurang lebih 1 jam sejak pukul 13.00 WIB tersebut, ia diminta oleh petugas untuk mendatangi Polresta Malang Kota guna menandatangani berita acara terkait sejumlah barang bukti yang diamankan.

"Proses penggeledahan tidak terlalu lama, mungkin sekitar 1 jam. Kemudian saya ke Polresta Malang Kota untuk menyaksikan barang-barang yang diamankan petugas itu. Saya hanya tanda tangan berita acara barang bukti," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang mahasiswa di Kota Malang, terduga simpatisan ISIS, di sebuah rumah indekos di Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto di Kota Malang, Selasa, mengatakan memang benar ada penangkapan terduga simpatisan ISIS di Kota Malang yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Senin (23/5).

"Iya benar, pada saat akan melakukan penangkapan berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota," kata Budi.

Berkaitan dengan info lebih detail soal penangkapan terduga simpatisan ISIS di kawasan Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 nomor 7 RT03/06 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru tersebut akan disampaikan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Untuk informasi selanjutnya ada di Densus, karena data dan hal lain ada di Densus," katanya.

Membantu ISIS

Polri menyebut mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur, berinisial IA (22) yang ditangkap atas kasus terorisme berencana melakukan aksi amaliyah. Rencana itu dikomunikasikan dengan tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial MR.

"Yang bersangkutan berkomunikasi secara intens dengan tersangka dari kelompok JAD atas nama MR yang sudah ditangkap. Dalam rangka amaliyah fasilitas umum dan kantor-kantor polisi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 24 Mei.

Selain itu, mahasiswa ini juga memiliki peran lainnya. Di antaranya mengumpulkan dana untuk membantu kegiatan ISIS di Indonesia.

Hanya saja, Ramadhan tak merinci cara IA dalam mengumpulkan dana. Hal itu masih didalami oleh tim Densus 88.

"Kita masih melakukan pengembangan," ungkapnya.