MATARAM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, NTB, mencatat sebanyak 14 jemaah calon haji asal Mataram batal berangkat pada musim haji Tahun 2022.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin mengatakan, mereka yang tidak berangkat ke Makkah memiliki alasan berbeda-beda.
Dia menerangkan, dari 401 kuota calon haji asal kota itu yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sampai batas akhir pada Jumat 20 Mei, sebanyak 387 orang.
"Sisanya 14 orang tidak melakukan pelunasan. Sebelumnya ada tiga orang yang meninggal dan sisanya menyatakan mengundurkan diri, dengan berbagai alasan pribadi," katanya.
Dengan demikian, sebanyak 14 porsi calon haji Kota Mataram yang tidak terisi tersebut dikembalikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, untuk digantikan oleh calon cadangan sesuai dengan nomor porsi.
Artinya, kata Amin, dalam penentuan pemberangkatan jemaah yang berada di kuota cadangan sepenuhnya ditentukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, sesuai dengan nomor porsi se-NTB.
"Kendati di Mataram sudah ada 74 calon haji cadangan, tapi kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan calon cadangan," katanya.
BACA JUGA:
Artinya, ujar dia, sebanyak 14 kuota yang dikembalikan milik Kota Mataram itu belum akan kembali ke Kota Mataram lagi, sebab Kanwil NTB akan menentukan sesuai dengan nomor porsi calon haji se-NTB.
"Bisa saja yang nomor porsinya lebih dekat itu jemaahnya ada di Kabupaten Bima, atau lainnya. Tapi kami tetap berharap dapat lagi," katanya.
Lebih jauh Amin mengatakan, apabila Kota Mataram tidak mendapatkan tambahan kuota dari calon haji cadangan, maka jemaah Kota Mataram yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci hanya satu kelompok terbang (kloter) atau kloter utuh.
"Kalau satu kloter ada hikmahnya juga, kami bisa lebih fokus dan maksimal memantau dan membimbing pelaksanaan ibadah haji bagi semua jemaah," katanya.
Menyinggung tentang persiapan jemaah, Amin mengatakan saat ini jemaah calon haji Kota Mataram masih mengikuti bimbingan manasik haji gratis yang dilaksanakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram, sampah Sabtu 28 Mei.
"Sedangkan untuk administrasi seperti paspor sedang proses penerbitan visa. Koper jemaah juga sudah siap," tandasnya.