Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, mayoritas generasi milenial tak mengerti apa itu reformasi.

Menurut dia, saat momen tumbangnya orde baru, generasi milenial masih kecil.

“Mereka tentu memiliki alam berpikir yang lebih baru dan kekinian, tidak terjebak romantisme reformasi," kata Zulkifli Hasan dikutip dari Antara, Minggu 22 Mei.

Zulkifli mengungkapkan, sebanyak 60 persen penduduk Indonesia saat ini merupakan generasi milenial dan generasi Z.

Dia menambahkan, perlu adanya narasi baru untuk generasi muda Indonesia terkait reformasi.

"Reformasi cukup dikenang, tetapi semangatnya perlu diperbarui dengan spirit zaman sekarang. Reformasi adalah keinginan untuk berubah cepat ke arah yang lebih baik, memperbaiki hal-hal yang buruk," kata Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Zulfikli, hal yang harus dikenang dari reformasi bukan sekadar kemarahan terhadap pemerintah, mahasiswa turun ke jalan, demonstrasi besar-besaran atau meruntuhkan kekuasaan.

Zulkifli mengatakan, peringatan 24 Tahun Reformasi harus dijadikan momentum untuk memperbarui semangat reformasi agar jangan sampai tertinggal seperti 24 tahun lalu.

“Reformasi adalah semangat untuk memperbaiki bangsa, semangat untuk bergerak ke masa depan yang lebih baik,” katanya.