JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar kualitas layanan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M benar-benar dikawal untuk memastikan para tamu Allah mendapatkan layanan terbaik saat di Tanah Suci Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.
Menag yang berada di Saudi untuk memastikan pelayanan jemaah haji mengatakan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi sudah selesai.
Begitu pula dengan kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai, sedang untuk Mekkah masih ada yang dalam proses finalisasi.
Kepastian ini diperoleh Menag Yaqut setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH), Makkah. Hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen M Sidik Sisdiyanto.
“Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jamaah haji sudah selesai," kata Menag dikutip Antara, Kamis, 19 Mei.
Menurut Menag, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April 2022, Presiden secara khusus memberikan pesan bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini. Presiden juga kembali mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jamaah haji.
"Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri," ujar Gus Men, sapaan akrabnya.
BACA JUGA:
Kualitas transportasi juga diminta dipastikan dalam kondisi baik termasuk pendingin atau AC . Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musala, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi, sambung Menag.
Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan pengadaan akomodasi di Mekkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.