Pilpres 2024 Masih Lama, Djarot Saiful: PDIP Pilih Prioritaskan Bantu Rakyat
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya belum memikirkan koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengatakan banyak hal yang diprioritaskan saat ini, salah satunya membantu masyarakat setelah terdampak pandemi COVID-19.

"Pemilu masih cukup panjang masih cukup lama maka kita memilih prioritaskan yang terpenting. Bagi PDI Perjuangan yang terpenting bagaimana bisa membantu rakyat," kata Djarot kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei.

Djarot juga menegaskan terbentuknya koalisi antara Partai Golkar, PAN, dan PPP yaitu Koalisi Indonesia Bersatu tak akan membuat PDIP buru-buru memutuskan langkah di Pilpres 2024. Lagipula, partai berlambang banteng itu bisa mengusung presiden tanpa perlu berkoalisi.

"Untuk koalisi itu nanti-nanti saja dulu. Lebih baik kita berikan pada masyarakat," tegasnya.

"Kan, PDI Perjuangan bisa maju sendiri ya, lebih aman," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain itu, PDIP juga belum bicara soal calon presiden dan wakil yang akan maju pada Pilpres 2024. Menurut Djarot, seluruh keputusan itu nantinya akan diambil oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kita masih belum membahas itu (capres dan cawapres, red) ya. Tapi, amanat Kongres ke-5 PDIP di Bali untuk masalah pilpres kan menjadi kewenangan ketua umum, hak prerogatif ketua umum," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei.

Airlangga menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Tapi, dia tak membantah telah terjadi pembicaraan koalisi untuk Pilpres 2024.

Sementara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, mereka ingin mengumumkan sedini mungkin kerja sama yang akan terjalin sebelum Pemilu 2024 dimulai, sekaligus memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso.