MATARAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penularan penyakit hepatitis akut, yang kasusnya kebanyakan ditemukan pada anak-anak.
"Penyebab pasti hepatitis akut ini belum diketahui pasti. Tapi penularannya diduga melalui mulut dan kotoran sehingga penerapan PHBS sangat penting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadiz pada Selasa 17 Mei.
Ia mengatakan bahwa kasus penularan penyakit hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui itu sampai saat ini belum ditemukan di Kota Mataram.
"Alhamdulillah, kasus hepatitis akut di Kota Mataram sampai hari ini belum ditemukan," ujarnya.
Kendati demikian, Usman meminta warga menerapkan PHBS dan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus penyebab penyakit.
BACA JUGA:
Dia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau kondisi kesehatan anak-anak-anak dan segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala gangguan kesehatan.
Ia mengatakan bahwa pada anak-anak infeksi biasanya ditandai dengan gejala seperti panas tinggi, sakit perut, dan diare. "Jika anak sudah memiliki gejala itu, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit. Hepatitis biasa menyerang anak di bawah enam tahun," tandasnya.