Bagikan:

SUKABUMI - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi meminta masyarakat tak panik dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tak menular ke manusia.

"Hasil pantauan kami di lapangan bersama lembaga lainnya seperti Polres Sukabumi Kota belum menemukan adanya hewan ternak yang terserang penyakit tersebut di wilayah Kota Sukabumi," kata Andri dilansir Antara, Minggu 15 Mei.

Menurut Andri, sesuai literasi yang ada penyakit mulut dan kuku ini disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae dengan genus Apthovirus.

Meski sifatnya akut pada hewan ruminansa, lanjutnya, tetapi tidak menular kepada manusia.

Andri meminta kepada peternak untuk melapor kepada pemerintah terdekat baik kecamatan, kelurahan, atau DKP3 Kota Sukabumi jika ditemukan adanya hewan ternak yang bergejala tersebut agar bisa segera ditangani.

Selain itu, mengerahkan petugas untuk memantau kesehatan hewan ternak yang diternakan baik oleh warga maupun perusahaan yang ada di Kota Sukabumi sekaligus memberikan imbauan agar menjaga kebersihan kandang, menjamin pakannya hingga vitamin untuk menjaga tahan tubuh hewan.

Untuk langkah antisipasi, pihaknya saat ini tengah meningkatkan pengawasan terhadap pasokan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah dari daerah yang sedang terjangkit penyakit tersebut.

"Biasanya mendekati perayaan Idul Adha, permintaan hewan ternak seperti kambing, domba, sapi dan kerbau meningkat. Maka dari itu, pengawasan terhadap kesehatan hewan kami tingkatkan jangan sampai penyakit mulut dan kuku ini menyerang hewan yang akan dikurbankan nanti," tambahnya.