Bagikan:

BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengantisipasi potensi gelombang masyarakat yang akan bepergian ke sejumlah tempat wisata di Jawa Barat pada saat libur panjang bertepatan dengan Hari Raya Waisak pada pertengahan Mei 2022 ini.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pada libur panjang ini wisatawan diprediksi masih banyak karena dampak pelonggaran mobilitas sejak libur Lebaran 2022.

"Kita antisipasi, karena spiritnya masyarakat masih seperti lebaran setelah dua tahun tidak diberi kelonggaran, jadi tempat wisata juga kita antisipasi," kata Ibrahim di Bandung dikutip Antara, Jumat, 13 Mei.

Meski sudah longgar, menurutnya pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir. Sehingga kata dia, protokol kesehatan masih perlu diterapkan masyarakat ketika bepergian, termasuk ketika di lokasi wisata.

Dia mengatakan personel kepolisian pun bakal tetap mengecek ketaatan pengelola tempat wisata dalam menerapkan protokol kesehatan, hingga menerapkan batas kapasitas pengunjung.

"Kami berkoordinasi untuk tetap berlakukan protokol kesehatan, untuk pembatasan karena memang saat ini khususnya wilayah Bandung masih PPKM Level 2, kapasitasnya disesuaikan dengan Level 2," kata dia.

Selain itu, menurutnya mobilitas wisatawan di perkotaan juga menjadi hal yang diantisipasi. Karena, kata dia, pusat perbelanjaan atau mal juga berpotensi dipadati pengunjung.

Ada pun menurutnya Polda Jawa Barat juga meningkatkan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat libur panjang Waisak tersebut dengan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai pengganti Operasi Ketupat 2022.

"Atas atensi Kapolda, sudah dilakukan persiapan, sudah diberikan atensi kepada seluruh satuan wilayah untuk mempersiapkan KRYD," katanya.