Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Cianjur, BPBD Minta Wisatawan Air Terjun dan Pantai Waspada
Destinasi wisata Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jabar. (Antara-Ahmad Fikri)

Bagikan:

JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengeluarkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG itu telah disebar ke seluruh wilayah Cianjur, termasuk ke pengelola tempat wisata agar dapat mengimbau wisatawan berhati-hati dan waspada.

"Kami juga meminta warga yang sedang dan akan melaksanakan liburan pada momen Natal dan Tahun Baru untuk rajin melihat informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini tiga harian yang di rilis BMKG," katanya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Rabu, 27 Desember, disitat Antara.

Terutama bagi pelaku pariwisata air terjun dan bahari di wilayah selatan Cianjur, kata dia, agar dapat mengimbau wisatawan yang datang untuk tidak mendekati area berbahaya atau pinggir pantai saat terjadi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

Untuk antisipasi, pihaknya menyiagakan 1.800 relawan tangguh bencana berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri melakukan pengawasan dan penanganan cepat ketika terjadi kecelakaan di tempat wisata pada libur akhir tahun.

"Relawan dibantu petugas akan melakukan pengawasan dan pelaporan setiap harinya, termasuk melaporkan kondisi cuaca di masing-masing wilayah, sehingga harus menjadi kewaspadaan semua orang, termasuk wisatawan," katanya.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar Rakhmat Prasetia mengatakan dalam sepekan ke depan diperkirakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan awan terjadinya hujan di sebagian besar provinsi itu.

Pihaknya mengimbau warga dan wisatawan yang berkunjung ke Jabar untuk tetap waspada bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca ekstrem seperti hujan sangat lebat, angin puting beliung, dan hujan es.

“Cuaca ekstrem tersebut dapat mengakibatkan berbagai dampak, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya, sehingga ini perlu diwaspadai terutama pelaku pariwisata dan wisatawan yang berlibur di seluruh wilayah Jabar," tandasnya.