JAKARTA - Pemkot Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melakukan pendataan terhadap urbanisasi sebagai dampak dari mudik Lebaran 1443 Hijriah/2022. Pemkot mau mereka punya kepastian administrasi kependudukan.
"Sejauh ini kita belum terima data warga Mataram yang keluar dan masuk, termasuk potensi urbanisasi," kata Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis 12 Mei.
Mohan meminta lurah dan camat melakukan pendataan terhadap potensi urbanisasi dengan memantau pelaporan di masing-masing lingkungan.
Wali kota mengatakan, Kota Mataram tetap terbuka menerima urbanisasi sepanjang mereka sama-sama bertanggung jawab dengan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di kota ini.
Pasalnya sebagai Ibu Kota Provinsi NTB dengan berbagai potensi dan menjadi pusat perdagangan, jasa dan pendidikan, Kota Mataram menjadi incaran dan peluang para urban atau pendatang.
"Apapun motivasi para urban kita tetap terbuka," katanya.
BACA JUGA:
Lebih jauh wali kota menilai, beberapa motivasi para urban antara lain, untuk sekolah, membuka usaha atau mencari nafkah. Bahkan ada juga yang datang untuk bekerja langsung di keluarga atau saudara mereka yang memang sudah memiliki lapangan usaha di Mataram.
"Meskipun keberadaan mereka di kota ini tidak menjadi beban kita, tapi mereka harus tetap kita data untuk berbagai kepentingan," katanya.
Kendati demikian, wali kota berharap, hasil pendataan terhadap urbanisasi di masing-masing kecamatan yang akan dilakukan tidak bertambah signifikan.