Bagikan:

JAKARTA - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa bilang, selama libur Lebaran 2022 tidak terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19.

"Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Sleman, selama libur Lebaran tahun ini tidak terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman," kata Danang Maharsa di Sleman, Kamis 12 Mei.

Menurut dia, selama periode 29 April hingga 9 Mei 2022, total kasus positif COVID-19 bertambah 29 kasus, total kasus pasien sembuh bertambah 46 orang, dan kasus pasien meninggal satu orang.

"Pasien yang meninggal dunia ini merupakan pasien dengan komorbid enchepalitis dan sudah vaksin dua kali. Namun memang penyakit bawaan sudah akut," lanjut Danang dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, untuk status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sleman sudah level dua.

"Hingga saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman masih terkendali, hal ini juga terlihat pada peta zonasi COVID-19 tingkat kelurahan di Kabupaten Sleman per 8 Mei 2022, di mana 60,5 persen kelurahan di Sleman sudah zona hijau COVID-19," katanya.

Danang mengatakan, saat ini di Kabupaten Sleman tinggal menyisakan tiga kelurahan zona merah atau sebanyak 3,5 persen, yakni Kelurahan Sendangmulyo, Kapanewon (Kecamatan) Minggir serta Kelurahan Lumbungrejo dan Mororejo, Kapanewon Tempel.

"Sedangkan untuk kelurahan yang masuk zona oranye saat ini sudah tidak ada," katanya.

Ia mengatakan, untuk kelurahan yang masih zona kuning tercatat ada 31 kelurahan atau mencapai 36 persen.

"Peta zonasi COVID-19 tingkat kelurahan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala," katanya.

Ia berharap masyarakat dapat terus disiplin menerapkan prokes, hingga nanti Sleman dapat keluar dari pandemi COVID-19 menjadi endemi.