JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kreativitas kebudayaan Korea Selatan. Apalagi, saat ini ketenaran K-Pop dan drama korea sudah mendunia.
Hal ini disampaikan Megawati saat menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) Korea Selatan pada hari ini, Rabu, 11 Mei.
"Kebudayaan Korea telah membentuk bangsa ini sebagai bangsa pejuang, bangsa pelopor, namun juga bangsa yang kreatif. Kreativitas kebudayaan Korea dalam era modern ini terlihat dari tampilan K-Pop dan drama Korea," kata Megawati seperti dikutip dari YouTube PDI Perjuangan, Rabu, 11 Mei.
Megawati lantas mengungkap ada satu fenomena Korean Wave yang cukup membekas diingatkannya, yaitu ketika seluruh dunia termasuk Indonesia tengah menggemari Gangnam Style. Lagu ini dipopulerkan oleh penyanyi Korea bernama Psy.
"Dan saya masih ingat, ketika Gangnam Style tiba-tiba, mendadak begitu populer, termasuk di Indonesia," ungkapnya.
Tak hanya itu, Megawati juga mengaku sampai mengikuti sejumlah drama Korea hingga mendengarkan grup musik asal Korea Selatan, BTS.
Hal ini dilakukan lantaran cucunya merupakan penggemar grup tersebut. Sehingga, dengan mengikuti tren ini, Megawati bisa berdiskusi dengan mereka.
"Jadi saya juga harus mengikuti yang namanya K-Pop, drama Korea dengan BTS-nya supaya saya bisa berdialog dengan cucu-cucu saya sebagau bagian dari generasi penerus bangsa Indonesia," ujar Presiden ke-5 RI ini.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Presiden SIA, Nam Sik Lee mengatakan gelar kehormatan, Honorary Chair Professor itu diberikan kepada Megawati untuk disiplin ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif.
Adapun alasan pemberiannya karena Megawati telah menjadi pemimpin yang berani dalam membentuk politik dan negara Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan sambutan hangat saya di Institut Seni Seoul. Sungguh suatu kehormatan untuk menerima Ibu Megawati dan tamu-tamunya yang terhormat di kampus yang sederhana ini. Selanjutnya, kami senang dapat menganugerahkan kepadanya hari ini, gelar Honorary Chair Professor," kata Nam Sik Lee dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei.
Selain berani, Nam Sik Lee juga menyebut, Megawati bersemangat mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk pengembangan perdamaian dan demokrasi serta peningkatan kualitas hidup.
"Dia (Megawati, red) telah menjadi pelopor penelitian dan inovasi dan telah menjadi panutan bagi generasi masa depan," ungkapnya.
Sementara untuk gelar doktor kehormatan, Megawati sudah menerima dari sembilan universitas. Berikut daftarnya:
1. Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik)
2. Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik)
3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
4. Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
5. Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik)
6. Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi)
7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
8. Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi)
9. Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan)