JAKARTA - Platform Lazada di Thailand dalam masalah besar. Publik mengancam menghapus aplikasi Lazada dari smartphone mereka. Prajurit Thailand dilarang membeli apapun dari Lazada.
Ini adalah reaksi setelah platform belanja Lazada merilis sebuah iklan yang isinya bernada penghinaan terhadap kaum disabiltas dan keluarga kerajaan.
Dikutip dari The Nation, Selasa 10 Mei, iklan yang dibuat sebagai bagian dari kampanye penjualan 5.5 Lazada, telah diposting pada hari Rabu 4 Mei lalu. Iklan ini dibuat oleh Aniwat dan Thidaporn “Nurat” Chaokuwiang.
Isinya menggambarkan seorang wanita di kursi roda yang diganggu oleh karakter lain dari kelahiran bangsawan.
Tagar #BanLazada hampir seketika menjadi trending teratas di Twitter Thailand. Warganet mengecam Lazada karena mengejek orang cacat dan bangsawan. Banyak royalis juga mengancam akan menghapus aplikasi Lazada dari perangkat seluler mereka.
Panglima Angkatan Darat Thailand Jenderal Narongpan Jitkaewtha sudah mengeluarkan perintah keras, semua unit militer untuk berhenti membeli barang di platform belanja Lazada.
ia juga memerintahkan petugas untuk menghentikan truk pengiriman memasuki kompleks militer.
Petugas militer dapat membeli barang dari platform e-commerce lain, tetapi mereka harus mengambil pembelian mereka di luar.
Truk pengiriman Lazada sebelumnya diizinkan memasuki kompleks Royal Thai Army di distrik Phra Nakhon Bangkok.
Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital (DES) janji akan menuntut semua pihak yang terlibat karena iklan tersebut dianggap menghina kerajaan. Menteri DES Chaiwut Thanakamanusorn telah memerintahkan pejabat untuk mengumpulkan bukti sebelum kasus tersebut diserahkan ke Divisi Penindasan Kejahatan Teknologi.
Lazada sendiri sudah mengeluarkan permintaan maaf. Kata mereka, ini adalah kesalahan yang tidak dapat diterima.
“Kami sepenuhnya menyadari bahwa konten itu menyakitkan dan merendahkan martabat manusia. Segera setelah kami mengetahui kejadian itu, kami segera menuntut agar postingan itu diturunkan," ucap Lazada.
“Brand kami tidak memaafkan ejekan orang lain termasuk penyandang disabilitas. Ini benar-benar tidak dapat diterima dan melanggar nilai Lazada untuk menghormati dan inklusif," lanjut mereka.
Sementara itu, Intersect Design Factory Co, yang telah menyewa influencer untuk mempromosikan kampanye Lazada, mengatakan keduanya telah mengeluarkan permintaan maaf publik dan bertanggung jawab.