Bule yang Pose Telanjang di Pohon Sakral Mohon Maaf ke Warga Bali
DOK ANTARA

Bagikan:

DENPASAR - Warga Negara Asing (WNA) yang berpose telanjang di  pohon raksasa di kawasan suci Pura Babakan, Kabupaten Tabanan, Bali, meminta maaf atas tindakannya yang membuat warga Bali geram.

Hal itu diketahui dalam postingan bule tersebut di akun Instagramnya bernama alina_yogi. Bule itu secara khusus meminta maaf kepada masyarakat Bali. Dalam postingan tersebut juga terlihat dua warga asing itu berdoa dibawah pohon sakral.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia. Saya menyesali perbuatan saya," tulis akun tersebut.

Dia menyebutkan sebenarnya dirinya tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Dia pihaknya mengaku sudah mendatangkan kantor polisi untuk menjelaskan kejadian tersebut.

"Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyingung anda dengan cara apapun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa dibawah pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian ini dan meminta maaf," jelasnya.

Warga Negara Asing (WNA) yang telanjang di  pohon raksasa di  kawasan suci Pura Babakan, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian.

Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan WNA tersebut dalam perjalanan ke Polres Tabanan untuk menyerahkan diri.

"Atas informasi tersebut kami beserta jajaran saat ini sedang berada di Polres Tabanan untuk melakukan koordinasi," kata Jamaruli, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Juni.

Awalnya dengan adanya informasi yang viral pihaknya membentuk tim dan langsung  mencari data dan informasi di lapangan dan langsung mendatangi alamat tempat tinggal WNA tersebut.

Namun, bule tersebut tidak ada di tempat tinggalnya dan sudah kosong. Belakangan didapatkan informasi, bule itu menyerahkan diri ke Polres Tabanan.

"Itu sebagai informasi awal yang dapat disampaikan. Apabila, ada perkembangan lebih lanjut dari proses pencarian WNA tersebut, segera akan kami informasikan kembali," ujarnya.