Bule Perempuan yang Telanjang di Pohon Sakral Pura Babakan Bali Serahkan Diri ke Polisi
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

DENPASAR - Warga Negara Asing (WNA) yang telanjang di  pohon raksasa di  kawasan suci Pura Babakan, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian.

Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan WNA tersebut dalam perjalanan ke Polres Tabanan untuk menyerahkan diri.

"Atas informasi tersebut kami beserta jajaran saat ini sedang berada di Polres Tabanan untuk melakukan koordinasi," kata Jamaruli, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Juni.

Awalnya dengan adanya informasi yang viral pihaknya membentuk tim dan langsung  mencari data dan informasi di lapangan dan langsung mendatangi alamat tempat tinggal WNA tersebut.

Namun, bule tersebut tidak ada di tempat tinggalnya dan sudah kosong. Belakangan didapatkan informasi, bule itu menyerahkan diri ke Polres Tabanan.

"Itu sebagai informasi awal yang dapat disampaikan. Apabila, ada perkembangan lebih lanjut dari proses pencarian WNA tersebut, segera akan kami informasikan kembali," ujarnya.  

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun meminta imigrasi untuk mendeportasi dan mencekal bule perempuan bila terbukti telanjang di pohon raksasa yang disakralkan di Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Kalau itu benar, saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan dan imigrasi. Kalau memang bisa dideportasi, dideportasi saja. Bahkan dicekal tidak boleh lagi ke Bali itu," kata Pemayun saat dihubungi, Rabu, 4 Mei.

Namun, Dispar masih menunggu penyelidikan kebenaran foto bule perempuan telanjang di pohon sakral Pura Babakan Bali.

"Apa itu benar foto itu, apa itu editan atau bagaimana. Tapi terlepas  dari editan atau tidak, itu sudah bertentangan dengan budaya Bali karena kita dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pariwisata kita ingin berkualitas," imbuh Pemayun.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, Bali, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengetahui peristiwa sebenarnya.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pariwisata Tabanan untuk mengecek dan pagi itu sudah dicek semua dan berkoordinasi dengan kepolisian dan biasanya kalau masuk tempat itu ada penjaganya dan menurut Kadispar Pariwisata tidak ada di sana masuk (seperti itu) mudah-mudahan itu tidak seperti yang kita duga," harapnya.