Serangan Rudal Hantam Kilang Minyak di Irak Setelah Pasukan Keamanan Sempat Gerebek Landasan Peluncuran
Arsip foto - Api muncul dari cerobong asap di ladang minyak Taq Taq di Arbil, di wilayah Kurdistan Irak (ANTARA/REUTERS/Azad Lashkari/pri)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah serangan rudal yang menargetkan kilang minyak di kota Erbil di sebelah utara Irak pada Minggu 1 Mei kemarin menyebabkan kebakaran di salah satu tank utama kilang minyak milik negara itu.

Kebakaran bersyukur dapat dikendalikan, kata pasukan keamanan Irak dalam sebuah pernyataan, Senin 2 Mei dikutip dari Antara yang melansir pemberitaan Reuters.

Sebuah rudal juga mendarat di pagar luar kilang minyak sehingga tidak menimbulkan korban, kata pernyataan pasukan keamanan Irak itu.

Sebelumnya pada Minggu, otoritas anti-terorisme di wilayah Kurdistan mengatakan bahwa enam rudal mendarat di dekat kilang milik perusahaan KAR di Erbil, dan rudal-rudal tersebut diluncurkan dari provinsi Nineveh.

Pasukan keamanan Irak mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah landasan peluncuran dan empat rudal di Dataran Niniwe setelah serangan itu terjadi dan segera menjinakkan rudal-rudal tersebut.

Sebanyak tiga rudal juga jatuh di dekat kilang pada 6 April, tanpa menimbulkan korban.

Sejumlah narasumber di kalangan Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan kepada Reuters bahwa kilang tersebut dimiliki oleh pengusaha Kurdi Irak bernama Baz Karim Barzanji, yang adalah CEO perusahaan energi domestik utama Grup KAR.

Pada Maret, Iran menyerang Erbil dengan selusin rudal balistik dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak.

Serangan dengan rudal balistik itu tampaknya menargetkan Amerika Serikat dan para sekutunya. Hanya satu orang yang terluka dalam serangan itu.