Bagikan:

JAKARTA - Charta Politika merilis hasil survei nasional terkait dengan tokoh yang dipilih oleh pemilih partai politik dalam pilpres 2024. Hasilnya, pemillih PDIP dan PKB bulat memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menuturkan 66,8 persen pemilih PDIP memilih Ganjar dalam simulasi 10 nama.

Kemudian, sebanyak 25,8 persen pemilih PKB juga memilih Ganjar.

Pemilih Golkar dominan memilih Prabowo Subianto sebagai capres idaman. Namun selisihnya dengan pemilih Ganjar Pranowo sangat tipis, sekitar 0,9 persen.

"Di sini kita dapat melihat kemana preferensi pemilih PKB dan PDIP ke Ganjar Pranowo," ujar Yunarto dalam keterangannya.

Sampel dalam survei Charta Politika dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error 2.83% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa kelurahan dengan jumlah sampel masing masing 10 orang di 122 desa kelurahan yang tersebar di Indonesia.

Anies Baswedan, menurut pemetaan Charta Politika, mendapat suara dari pendukung Golkar (24,1 persen), NasDem (33,9 persen), PKS (63,8 persen), PPP (24 persen), PAN (38,9 persen), dan Demokrat (30,6 persen).

Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapat mayoritas suara dari pendukung PKB (25,8 persen), PDI Perjuangan (66,8 persen), Golkar (26,8 persen), dan NasDem (32,3 persen).

Prabowo Subianto, dari laporan yang sama, mendapat dukungan mayoritas dari pendukung Gerindra (72,4 persen), Golkar (27,7 persen), dan PPP (24 persen).

Sementara itu, AHY mendapat suara mayoritas hanya dari pendukung Demokrat sebanyak 30,6 persen.