Perusahaan yang Ada di Lampung, Pemprov Minta Karyawannya Boleh Ajukan Cuti Lebih Awal
Ilustrasi-Masyarakat yang mulai memadati simpul transportasi di Lampung untuk melakukan mudik lebih awal (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov Lampung mengimbau perusahaan yang ada di daerah itu untuk memberi cuti Lebaran lebih awal kepada pekerjanya guna menghindari kepadatan pada arus mudik.

"Menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, kita imbau perusahaan untuk memberikan cuti bagi pekerja tidak mepet dengan hari raya," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Selasa 26 April dinukil dari Antara.

Dengan cuti lebih awal bagi pekerja, dapat mencegah adanya kemacetan karena penumpukan masyarakat yang hendak melakukan mudik Lebaran 2022.

"Kalau pekerja cuti terlalu berdekatan dengan hari raya, maka kemungkinan akan ada penumpukan ketika pulang kampung itu besar. Jadi ini memang tujuannya agar ada yang mudik lebih awal jadi bisa mengurai kemacetan di simpul transportasi," katanya.

Dia melanjutkan, pemerintah telah menetapkan cuti bersama untuk Idulfitri 1443 Hijriah berlangsung selama empat hari, yakni pada 29 April serta 4, 5, 6 Mei.

"Diharapkan pelaksanaan mudik tahun ini bisa lancar. Dan masyarakat juga diharapkan bisa melaksanakan perjalanan mudik lebih awal dan terus menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dalam perjalanan," katanya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan secara konsisten saat perjalanan mudik dapat membantu mencegah adanya peningkatan kasus COVID-19 selama periode mudik ataupun setelah Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

"Tidak hanya protokol kesehatan, masyarakat yang hendak mudik juga jangan lupa sudah melakukan vaksin penguat dari jauh hari agar perjalanan lancar," tambahnya.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Lampung diprediksi ada sebanyak 2,5 persen atau sebanyak 1,9 juta orang asal Lampung yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun 2022.

Sedangkan potensi Lampung untuk menjadi daerah tujuan mudik sebanyak 3,0 persen atau 2,3 juta orang yang berpotensi datang ke provinsi itu.