Antisipasi Kecelakaan Laut di Kulon Progo Selama Libur Lebaran, Satlinmas Glagah Terjunkan 43 Personel
Suasana pantai di Kulon Progo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, menerjunkan 43 personel untuk mengantisipasi kecelakaan laut di wilayah tersebut selama libur Lebaran 2022.

"Mereka akan bertugas mengawasi berbagai titik rawan dan yang ramai dikunjungi oleh wisatawan mulai dari Pantai Trisik sampai pantai di Pasir Mendit," kata Koordinator SRI Wilayah V Glagah Aris Widiatmoko dikutip Antara, Minggu 24 April.

Sepanjang pantai di Kulon Progo ada sejumlah titik rawan, lanjutnya, seperti di muara pantai dan juga pantai berpalung, slehingga perlu antisipasi dengan pemasangan papan peringatan larangan mandi di pantai.

"Kami lakukan tindakan pencegahan agar pengunjung tidak mandi di laut. Saat ini sudah mulai ada peningkatan kunjungan, mobil plat luar daerah sudah mulai banyak datang ke kawasan pantai," katanya.

Selain itu, persiapan pengamanan libur panjang juga sudah dilakukan SRI Wilayah V Glagah. Selain dari pihak kepolisian dan dinas terkait, tambahnya, pengelola wisata dan relawan turut mempersiapkan pengamanan serupa, seperti pengecekan alat penyelamat seperti pelampung dan tali tampar.

"Kendaraan yang biasa kami pakai untuk patroli juga kami cek, diservis. Kami juga mengakukan pengawasan dan patroli rutin. Jika ada gelombang tinggi, papan pering," katanya.

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini mengatakan dalam Operasi Ketupat Progo 2022 akan didirikan dua pos pengamanan yang ditempatkan di Temon dan Pasar Sentolo baru. Pos pengamanan juga akan didirikan di kawasan pantai Glagah karena ada potensi kepadatan pengunjung.

"Kami juga akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk melancarkan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik. Water barrier rencananya akan dipasang di perempatan Ngelo. Rekayasa juga akan diberlakukan di kawasan Pantai Glagah dan wisata di perbukitan menoreh untuk mencegah penumpukan pengunjung dan kecelakaan lalu lintas," kata Fajarini.