Bagikan:

JAKARTA - Mantan politisi PSI Tsamara Amany mendapat hujatan berunsur fasisme di media sosial. Polri pun turun tangan bakal mendalami perihal tersebut.

Hujatan itu sempat diunggah Tsamara di akun Twitternya @TsamaraDKI. Dia disebut sebagai kadrun oleh salah satu pengguna Instagram.

"Pasti bakal dicek dan diperdalam," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 April.

Meski disebut bakal mendalami hal itu, Gatot belum bisa berkomentar banyak perihal tindak lanjut yang akan dilakukan. Hanya ditegaskan, semua aduan masyarakat akan diterima dan proses sesuai aturan.

Terlebih, Tsamara pun sampai saat ini belum melakukan pengaduan atau pelaporan secara resmi. Dia hanya menandai akun Twitter @DivHumas_Polri pada ungahan yang menyerangnya tersebut.

"Iya (diproses, red). Nanti kalau sudah ada informasi tambahan akan disampaikan," kata Gatot.

Sebagai informasi, Tsamara Amany mendapat hujatan dari akun Instagram @xeriaz_marhaenisi. Tsamara lantas mengunggah tangkap layar itu ke akun Twitternya.

Dalam unggahan di Twitter, Tsamara meminta Polri untuk menindaklanjuti. Sebab, hujatan itu dianggap berunsur fasisme.

"Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme," tulis Tsamara.