Bus Pemudik Wajib Angkut dari Terminal Resmi, Kalau Ketahuan dari Terminal Bayangan Langsung Ditertibkan
Terminal Pulo Gebang /DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Jelang musim mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memetakan sejumlah titik yang biasanya jadi terminal bayangan di Ibu Kota oleh sejumlah armada bus.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat menyebut pihaknya akan mengintensifkan pengawasan dan penertiban terminal bayangan tersebut.

"Terhadap terminal bayangan akan dilakukan patroli penertiban. Penertiban dilakukan oleh jajaran perhubungan, dinas dan suku dinas sesuai wilayah operasionalnya," kata Yayat dalam pesan singkat, Rabu, 20 April.

Dishub akan melalukan patroli keliling. Jika menemukan bus yang sedang menaikkan penumpang secara ilegal di lokasi terminal bayangan itu, Dishub DKI akan melakukan penertiban.

"Dilakukan patroli penertiban agar kendaraan masuk ke terminal sesuai dengan yang tertera dalam kartu pengawasannya," ucap Yayat.

"Biasanya patroli dilakukan mobile karena tidak hanya diawasi satu terminal bayangan. Di Jakarta ada beberapa yang jadi tempat naiknya penumpang ilegal, tidak masuk dalam ketentuan 7 terminal yang sudah disiapkan," tambahnya.

Lebih lanjut, pada Lebaran tahun ini, Pemprov DKI membuka empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk layanan mudik Lebaran tahun ini. Hal ini disampaikan terpisah oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo.

"Untuk Jakarta kami siapkan ada empat terminal antarkota antarprovinsi yang memang itu dioperasionalkan selama ini, yaitu Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Senin, 11 April.

Syafrin mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan tiga terminal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

Tiga terminal tambahan ini berada di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.

"Kami juga sudah siapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sebagaimana diketahui bahwa Pak Menhub sudah mengumumkan lebih kurang ada 13 juta warga yang akan mudik dari wilayah Jabodetabek," jelas Syafrin.