Bakal Dilewati Pemudik, Masyarakat Cianjur Minta Jalan yang Rusak Segera Diperbaiki
Mahasiswa Cianjur selatan, Jawa Barat, sempat menggelar aksi menanam pohon di jalan provinsi yang rusak mulai dari Jalan Raya Cibeber hingga Sindangbarang, sebagai bentuk aksi protes/ Antara

Bagikan:

CIANJUR - Masyarakat di 18 kecamatan di Cianjur, Jawa Barat, berharap perbaikan jalan provinsi dan kabupaten yang rusak dapat segera dilakukan sebelum lebaran karena akan banyak dilalui pemudik dan memudahkan warga untuk aktifitas ekonomi.

Tokoh mahasiswa Cianjur selatan, Agus Rama Tunggaraga di Cianjur Selasa, 19 April mengatakan setelah aksi spontanitas yang dilakukan berbagai kalangan termasuk mahasiswa beberapa waktu lalu, membuat pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten menyiapkan anggaran perbaikan jalan.

"Kami bersyukur akhirnya jalan provinsi yang rusak menuju Selatan Cianjur segera diperbaiki dengan anggaran puluhan miliar dan jalan kabupaten yang nilainya mencapai ratusan miliar, namun kami berharap perbaikan dengan cara ditambal jangan sampai berhenti karena sebentar lagi musim mudik," katanya.

Proses perbaikan sementara yang dilakukan dinas terkait di jalan provinsi yang membentang sepanjang 99,1 kilometer dari Kecamatan Cibeber hingga Sindangbarang, harus tetap berjalan sambil menunggu perbaikan karena aktifitas kendaraan akan meningkat menjelang lebaran.

Hal senada terucap dari Ketua Resimen Pemuda Cianjur Kidul, Dadang Rusmana Kobul, pembangunan jalan provinsi dan kabupaten di Cianjur Selatan, merupakan mimpi seluruh warga di 18 kecamatan karena sejak lima tahun terakhir kondisinya rusak berat sehingga sulit dilalui.

"Bukan hanya menjelang lebaran, selama ini jalan provinsi di selatan Cianjur, merupakan akses perekonomian warga di 18 kecamatan terutama untuk menjual hasil bumi ke kota. Diharapkan pembangunan segera dilakukan termasuk jalan kabupaten yang rusak berat," katanya.

Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin mengatakan untuk menunjang pembangunan jalan milik provinsi, Pemkab Cianjur juga menyediakan anggaran hingga Rp 200 miliar untuk melakukan pembangunan jalan kabupaten termasuk di wilayah selatan dengan anggaran Rp 177 miliar.

"Jalan yang dibangun akan terkoneksi dengan jalan provinsi yang akan dibangun dalam waktu dekat, namun proses lelang proyek pembangunan membutuhkan waktu, sehingga tidak akan terlaksana sebelum lebaran, sehingga kami memohon warga sabar menunggu," katanya.