Dua Anak Meninggal, Satu Belum Ditemukan Akibat Terseret Arus di Perairan Batam
Foto: Personel SAR Tanjungpinang. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang menyatakan satu dari tiga bocah laki-laki hilang terseret arus saat berenang di perairan Batu Merah, Batam, Kepri, belum berhasil ditemukan.

"Korban belum ditemukan bernama M. Alfatih, usia 10 tahun," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi, dikutip Antara, Jumat 15 April.

Sementara dua korban lainnya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, yakni Al Daffa Zakhwah usia 8 tahun, dan M. Arkano Tafazio usia 10 tahun.

Slamet menyebut kronologis kejadian berawal ketika ketiga korban sedang berenang di perairan Kelurahan Batu Merah, Jumat, sekira pukul 13.30 WIB.

Namun, saat berenang ketiganya diduga terseret arus hingga mengalami tenggelam.

"Laporan kejadian kami terima dari Polair Polda Kepri sekira pukul 16.00 WIB," ungkap Slamet.

Setelah menerima laporan itu, lanjutnya, sejumlah personel SAR langsung bergerak menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan satu set rubber boat.

Pencarian korban turut melibatkan unsur gabungan meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polri, TNI, Ditpam BP Batam, Damkar Batam, dan masyarakat setempat.

"Pencarian korban masih berlangsung," ucap Slamet.