LUMAJANG - Sebanyak 15 anak penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendapat beasiswa pendidikan. Beasiswa itu hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA).
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh donatur dan relawan, utamanya kepada JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) yang telah memberikan bantuan pendidikan hingga jenjang SMA untuk 15 anak penyintas bencana erupsi Gunung Semeru," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam rilis yang diterima di Kabupaten Lumajang, dikutip Antara, Jumat 15 April.
Ia mengatakan Pemkab Lumajang bersyukur banyak komunitas dari berbagai daerah di Indonesia yang datang untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para donatur, semangat yang menguatkan kami dan para warga terdampak. Bantuan pendidikan itu sungguh sangat berarti bagi warga," tuturnya.
BACA JUGA:
Bantuan beasiswa Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia untuk anak penyintas erupsi Gunung Semeru diberikan kepada Yayasan Al Uswa di Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
"Saya bersyukur banyak komunitas dari Sabang sampai Merauke, semuanya datang ke Lumajang untuk membantu. Hal itu membuat para warga terdampak tidak berkecil hati, meskipun dalam kondisi memprihatinkan," tuturnya.
Perwakilan JSIT Pusat yang hadir di Lumajang Yon Hendri mengatakan bahwa pemberian beasiswa tersebut merupakan bagian dari kepedulian JSIT yang berada di seluruh Indonesia.
"Bantuan itu merupakan kepedulian kami seluruh anggota JSIT seluruh Indonesia terhadap para penyintas bencana Semeru, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban dampak dari bencana awan panas guguran Gunung Semeru," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Uswa Kabupaten Lumajang Arif Wirdana berharap beasiswa yang diberikan itu menjadi sebuah motivasi dan penyemangat bagi anak-anak penyintas bencana erupsi Gunung Semeru.
