IHSG Akhirnya Kembali ke 5.000, Analis Rekomendasikan Dua Saham Salim Group
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dan kembali ke level 5.000-an pada perdagangan hari ini Selasa 6 Oktober. IHSG dibuka menguat 1,03 persen atau 51 poin ke level 5.009,77.

Membuka perdagangan, 86 saham menguat, 6 saham melemah, dan 19 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 54,19 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp80,35 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berupaya mempertahankan tren penguatan jangka pendek, setelah kemarin bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,65 persen ke level 4.958.

"Secara teknikal, mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG ," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.

Sejauh ini, kata Nafan, IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.865, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.

Lebih lanjut dia mengatakan, potensi penguatan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Jatim Tbk (BJTM), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin melaju sesuai perkiraan sebelumnya.

Secara teknikal, ujar Lanjar, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji resistance sebagai level konfirmasi penguatan lanjutan.

Dengan demikian, jelas Lanjar, peluang penguatan lanjutan pada IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serping Damai Tbk (BSDE), dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).