Pemkot Solo Siapkan Lahan Pembangunan Islamic Center, Gibran Cari Solusi Soal Rumah Warga dan Aset KAI yang Terdampak
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi lahan yang digunakan untuk pembangunan Islamic Center di Solo, Kamis (14/4/2022). ANTARA/HO-Pemkot Surakarta

Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mulai menyiapkan lahan untuk pembangunan Islamic Center yang rencananya diwujudkan di bagian selatan Masjid Sheikh Zayed.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sebetulnya pemerintah daerah sudah menyiapkan lokasi di kawasan Kentingan, Kecamatan Jebres.

Meski demikian, pemerintah Arab Saudi yang rencananya mendanai proyek tersebut, meminta agar Islamic Center atau pusat kegiatan Islam dijadikan satu lokasi dengan proyek sebelumnya, yakni Masjid Sheikh Zayed.

Untuk lahan yang rencananya didirikan bangunan Islamic Center saat ini masih terdapat rumah warga. Terkait hal itu, pihaknya berjanji akan secepatnya mencarikan solusi.

"Nggak digusur, nanti kami carikan solusi, nggak mungkin langsung digusur," kata Gibran dikutip Antara, Kamis, 14 April.

Pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mengingat tanah tersebut merupakan aset KAI.

"Itu kan tanah KAI. Tadi ada 60 rumah, tenang saja nanti tak carikan solusi," katanya.

Sementara itu, Pemkot Surakarta menjanjikan kepastian relokasi beserta solusi-nya akan disampaikan usai Lebaran. Mengenai permintaan warga setempat agar direlokasi di satu tempat yang sama, ia memastikan akan memberikan solusi terbaik pada warga terdampak.

"Ini kan masih tahap survei, soal di mana lokasi relokasi-nya juga masih akan kami carikan lokasinya. Saya koordinasi dulu dengan KAI, Kemenag, pak Menkomarvest (Luhut Binsar) dan juga dengan CPC (Crown Prince Court) yang ada di Abu Dhabi," katanya.