JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberlakukan pengalihan arus lintas di sekitaran Gedung MPR/DPR RI. Rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena adanya aksi demonstrasi buruh untuk menolak Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dalam waktu dekat ini.
Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas antara lain, kendaraan yang menuju Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di depan Pintu 10 Senayan mengarah Jalan Gerbang Pemuda kembali.
Kemudian, arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang. Kendaraan dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
Terakhir, arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora akan diarahkan untuk belok ke kiri Jalan Asia Afrika.
"Rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional. Jadi tergantung kondisi di lapangan," ucap Sambodo kepada wartawan, Senin, 5 Oktober.
BACA JUGA:
Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas itu, Sambodo mengimbau kepada seluruh pengendara untuk menghindari beberapa kawasan tersebut. Sehingga, nantinya tidak akan terjadi penumpukan kendaraan.
"Hindari Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gelora, Jalan Palmerah Timur, dan Jalan Gatot Subroto," kata dia.
Sekadar informasi, aksi demonstrasi menolak Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja bakal diikuti oleh buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) secara masif.
Namun, belum diketahui waktu pelaksanaan demo. Hanya saja, polisi berjaga untuk mengantisipasi aksi demontrasi tersebut.